Selasa, 31 Mei 2016

My Mind mapp and Outline Concept

Hello everybody.
I want to share my mind mapp and outline concept.
Konsep-konsep ini diambil dari 10 ide yang kemarin sudah dituliskan. Besar harapan setelah menulis ide dan mengembangkannya menjadi outline, tulisan ini bisa dirampungkan menjadi sebuah buku yang tentunya best seller atau bahkan lebih baik dari itu. Hhiii aamiinkan yaaakk!
So, dari 10 ide tersebut diambil dua ide yang akan dikembangkan, yaitu mimpi dan never give up. Kenapa dipilih dua ide itu? Cause I AM A BIG DREAMER and I NEVER GIVE UP OF MY DREAMS.
Oke langsung saja yaaa

gambar 1. mind mapping ide mimpi

Nah itu dia mind mapping dari ide yang pertama, mimpi. Kemudian untuk outlinenya:

Tabel 1. Outline ide mimpi: Hey Kamu, Jadilah Pemimpi, Karena....

No
Bab
Uraian
1
Mimpi adalah Harapan 
     1.     Mimpi dalam pandangan agama:
-          Al-Qur’an, Hadist, Ulama.
     2.    Eksistensialisme manusia karena mimpi:
-          Pandangan filsafat manusia.
   3.    Tokoh-tokoh sukses yang Mengawali kesuksesannya dengan mimpi.
     4.    Quote “Mimpi adalah Harapan”
2
Jika Hidup tanpa Mimpi
     1.     Kebermaknaan hidup:
-          Hidup monoton
-          Potensi manusia tidak berkembang
-          Menyia-nyiakan hidup; hidup hanya sekali
     2.    Keadaan dunia:
-          Kegelapan dunia
-          Dunia yang pesimis
-          No teknologi, transportasi, industry.
     3.    Quote “Jika Hidup tanpa Mimpi”
3
Raih Cita dengan Mimpi
     1.     Membangun mimpi:
-          Renungan diri
-          Tuliskan mimpi
-          Hidupkan mimpi
     2.    Realisasi mimpi:
-          Connecting the dot
-          Networking : bangun jaringan atau komunitas.
-          Jadilah pejuang masa depan bukan tawanan masa depan.
     3.    Quote “Raih Cita dengan Mimpi”
4
Semangat Menjaga Mimpi
     1.     Review mimpi.
    2.    Cerita orang-orang yang selalu semangat dalam keterbatasan.
     3.    Impian ada di genggamanmu.

Itulah mind mapping dan outline dari ide yang pertama tentang mimpi. Selanjutnya ide yang kedua, yaitu never give up! Cek yaaaa.

 gambar 2. mind mapping ide never give up!

Tabel 2. Outline ide Never Give Up: Hidup Penuh Masalah, So What? Never give up!!!
No
Bab
Uraian
1
Bersyukur
     1.     Nikmatnya bersyukur:
-      Kisah.
-      Balasan orang bersyukur.
-      Kebahagiaan bersyukur.
     2.    Mereka tak seberuntung kita.
     3.    Bentuk-bentuk syukur.
     4.    Quote “Bersyukur”
2
Percaya Kemampuan Diri
     1.     Kisah.
     2.    Empat dimensi kemanusiaan
     3.    Kemampuan dasar manusia dilihat dari berbagai aspek.
     4.    Quote “Percaya Kemampuan Diri”
3
Hilangkan Sifat Iri
     1.     Kisah.
     2.    Bahaya iri.
     3.    Kiat-kiat menghilangkan sifat iri
     4.    Setiap manusia memiliki rezei yang berbeda.
     5.    Quote “Hilangkan Sifat Iri”
4
Memandang Dunia
     1.     Dunia adalah jembatan: tempat hidup  sementara.
     2.    Kisah.
     3.    Hidup bermakna di dunia.
     4.    Dunia mengikuti cara pandang manusia.
     5.    Quote “Memandang Dunia”
5
Never Give Up
     1.     Quote “Never Give Up”
     2.    Hidup hanya sekali.
     3.    Kerugian menyerah.
     4.    Kemenangan untuk orang yang tidak menyerah.
     5.    Kisah.

Begitulah kira-kira konsep yang saya pikirkan untuk kedua ide tersebut. Ada masukan? ide?Saran? Kritikan? Monggo! Diterima dengan senang hati :) 
Khususnya untuk keluarga besar KMO ditunggu masukannya. ^_^

Jumat, 27 Mei 2016

Tentang 10 Ide yang Kupikirkan

Inilah 10 buah ide yang kupikirkan saat ini:
1. Berjuang
2. Kerja keras
3. Never give up
4. Mimpi
5. Keyakinan
6. Usaha
7. Luar Negeri
8. Percaya diri
9. Konsisten
10. Semangat 

Selasa, 24 Mei 2016

Yuk, Menulis untuk Berbagi!

oleh: Dita Anggita
"....Dan sebaik-baik manusia ialah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

       Sudah berapa lama kita tinggal di bumi ini? Sepuluh tahun? Dua puluh tahun? Tiga puluh tahun? Empat puluh tahun atau bahkan lebih? Dengan jangka waktu yang sedemikian panjangnya sudahkah kita berbagi? Sudahkah kita bermanfaat untuk orang lain? Dengan cara apa? Bersedekah? Berinfaq? Berdakwah? Atau hanya sekedar tersenyum? Ya tersenyum adalah sedekah yang paling mudah untuk dilakukan. 
      Di sini saya ingin mengajak kita semua untuk berbagi dengan cara yang lebih mudah. Tidak semudah tersenyum memang, perlu ketelatenan dan kesabaran dalam menjalankannya. Apa itu? Yap.. Menulis! Menulis adalah cara mudah yang tidak perlu mengeluarkan banyak biaya finansial dalam pengerjaannya. Apalagi sekarang banyak media sosial yang bisa dijadikan sebagai alat untuk menyebarluaskan informasi. Beruntunglah orang-orang yang memanfaatkan media ini dengan sebaik-baiknya.
     Pertanyaannya adalah "Bagaimana saya bisa berbagi lewat tulisan, sedang menulis saja saya tidak bisa?" He to the Lo! Helo! Selama ini kalian membuat status di facebook, twitter, path, dan lain sebagainya itu pake apa? Menulis kan? Saya heran dengan orang yang berpendapat "Saya tidak berbakat dalam menulis!" Menulis itu bukan soal bakat ya, tapi kemauan. Tulis saja apa yang kita pikirkan, jangan memikirkan apa yang akan kita tulis. Seperti halnya ketika kita membuat status di media sosial. Simpel kan?
      Hanya saja karena tujuan menulis kita adalah untuk berbagi, maka penekanan konten dalam tulisan kita pun harus hal-hal yang bermanfaat. Kenapa sih kita harus berbagi lewat tulisan? Apa berderma dengan harta saja tidak cukup? Hmmm.. Cukup sih, apalagi kalau rutin, mantap sekali. Tapi permasalahan di dunia ini apakah hanya terpusat pada materi? Bagaimana dengan moral? Apa kita tidak khawatir melihat berita-berita yang semakin hari semakin tidak manusiawi? Untuk itu menulislah!
         Kalau begitu bagaimana cara memulai tulisan kita agar bisa bermanfaat untuk orang lain? Nah ini dia! Pertanyaan yang bagus! Saya sarankan kita sebagai manusia yang merupakan makhluk indivudu dan sosial harus peka terhadap lingkungan sekitar. Jangan berpikir untuk menulis sesuatu hal besar yang tidak kita jangkau atau kita kuasai, tapi mulailah dari hal-hal kecil di sekitar kita. Bisa di mulai dari masalah sampah misalnya, atau mengomentari berita yang sedang hangat diperbincangkan, tentunya komentar yang positif ya bukan gosip! Hihi. Jangan lupa sertakan solusi juga biar semakin mantap tulisan kita. 
      Untuk media sendiri, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, saat ini banyak bertebaran media-media sosial yang bisa dijadikan lahan untuk berbagi kata. Tidak hanya itu, jika kita mau menggali sedikit saja, banyak media-media online maupun offline yang mewadahi kita untuk menampung tulisan. Banyak grup-grup penulis dimana di sana kita bisa saling berbagi informasi.  Ada juga media pelatihan-pelatihan menulis yang bisa kita ikuti. Salahsatunya seperti Komunitas Menulis Online Indonesia, yang baru-baru ini saya ikuti. Saya jamin mengikuti komunitas-komunitas seperti ini akan menambah wawasan kita.
      Bisa dibanyangkan tidak, kalau tulisan kita dibaca oleh orang-orang yang  mengharapkan perubahan terhadap dunia yang sudah tercemar ini, kemudian orang tersebut menyebarkannya kepada pihak lain, komunitasnya, organisasinya, masyarakatnya. Wah tulisan kita benar-benar bermanfaat. Masya Allah. Apalagi kalau dibaca oleh jutaan orang. Terbayang kan? Manfaatnya jauh lebih besar dan menyeluruh dari sedikit harta yang kita yang sumbangkan. Jadi, masih ragu untuk menulis? Yakin? Menulis bisa merubah peradaban lo! Yukk, menulis untuk berbagi!