Minggu, 21 Februari 2016

Saat Aku Lulus SMA

Udah kelas 12 nih. Ya ampun! Liat jam, liat kalender, liat dream list, liat umur! Emaaaakkk!! Aku galaaaaaaaaaaaaaaau! Duh, kelas 12 banget ini sih ya. Bingung, galau, ga tentu arah mau ngapain, sibuk cari PTN yang berkualitas yang sesuai dengan minat dan passion, mana ujian di depan mata! Ada ujian sekolah, ujian praktek, ujian nasioanl, terus try out lagi, try out lagi, try out terus! Gubrak! Eitsssss… Tapi, memang harusnya gini sih calon-calon orang sukses. Pikirannya sibuk untuk menata masa depan menjadi lebih baik. Galaunya calon orang sukses itu, ya galau yang berkualitas. Ya iyalah! Secara hidupnya udah ga diperbudak oleh hal-hal yang ga penting dan buang-buang waktu secara percuma.
Oke deh, langsung share pengalaman aja, ya. Sekitar akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014 merupakan waktu-waktu yang bikin saya pusing tujuh keliling. Apalagi di awal pembelajaran semua dapet suntikan motivasi dari guru-guru dengan berbagai macam sudut pandang yang berbeda. Tapi, intinya sih bagaimana kita bisa mencari dan menciptakan peluang sebaik mungkin agar lulus ujian dengan nilai memuaskan dan fokus untuk bisa masuk perguruan tinggi. Sebagai pelajar yang terlalu banyak mimpi, saya nggak banyak mikir untuk langsung action. Toh, ini juga untuk hidup saya.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah mencari teman yang satu visi dengan saya. Ingat ya, satu visi. Walaupun karakter kita bertolak belakang tapi kalau kita punya visi yang sama, kita bisa bekerja sama untuk mewujudkan visi tersebut. Karena saya percaya bahwa lingkungan yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula. Dapatlah saya beberapa temen yang sama-sama berusaha untuk mewujudkan mimpinya. Setiap hari kami mentargetkan materi apa, bab apa, dan pembelajaran apa yang akan kami pelajari sebagai bahan untuk ujian nanti. Saya saranin banget buat temen-temen kelas 12 untuk mencari teman yang punya visi, misi, dan target yang sama. Saat semangat kita mulai lemah, kita bisa saling memberi motivasi satu sama lain.
Setelah saya dapet temen yang satu misi dan satu visi, hal yang saya lakukan selanjutnya adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya. Baik informasi mengenai ujian kelulusan atau pun mengenai perguruan tinggi. Informasi bisa di dapet dari mana saja, buku, berbagai media baik cetak maupun elektronik, informasi dari teman sebaya, juga informasi dari guru BK. Jangan salah temen-temen, guru BK bisa jadi jembatan temen-temen untuk meniti karir, jika guru tersebut tahu benar fungsi dan tugasnya sebagai guru BK di sekolah. Tugas guru BK bukan hanya untuk menangani siswa bermasalah saja lhooo..
Saat saya sudah masuk perguruan tinggi, saya baru tahu tugas guru BK yang sebenarnya, dan saya sedikit menyesal tidak memanfaatkannya sejak awal. Saya baru menemui guru BK, tiga bulan terakhir menuju ujian. Walaupun responnya kurang menyenangkan, saya tidak kapok untuk bolak-balik merecoki beliau. Melihat tampang kesalnya beliau menjadi rasa bangga tersendiri, jika diingat saat ini. Jangan pernah menyerah dengan penolakan, karena dengan tidak menyerah menunjukkan seberapa kuat mimpi kita.
Buang rasa malu! Buang rasa malas! Jika temen-temen ingin jadi seorang actor, buang rasa malunya agar temen-temen enjoy saat berhadapan dengan kamera. Jika temen-temen ingin sukses, buang rasa malasnya agar hasil yang temen-temen dapatkan nantinya tidak mengecewakan. Temen-temen ingin sukses kan? Tentu saja! Makanya, jangan malas! Tapi, tapi, tapi! Sukses itu apa sih? bagaimana sih ukuran sukses itu? Definisi sukses itu relative ya, teman-teman. Namun, bagi teman-teman yang bingung dan masih abu-abu saya akan sedikit menggambarkan sukses itu apa, seperti yang pernah dijelaskan oleh dosen saya, saya ingin berbagi kepada teman-teman agar memiliki tujuan yang jelas saat ujian nanti.
Sukses! See Your Goal! Tentukan tujuan apa yang ingin teman-teman capai dengan jelas. Kalau perlu buat reading list! Buat sebanyak-banyaknya. Understanding The Obstacles! Pahami rintangan yang ada di depan teman-teman. Dengan memahami rintangan yang ada, teman-teman bisa mencari pemecahan masalahnya. Clear Your Mind of Doubt! Bersihkan pikiran dari segala keraguan. Optimis dan yakinlah, aku pasti bisa. Create a Positive Mental Picture! Ciptakan cara berpikir yang positif. Embrace the Challenge! Hadapi tantangan! Ujian ini adalah tantangan yang harus dihadapi oleh teman-teman. Stay on Track! Konsistenlah dengan semua kegiatan tersebut. Dengan konsisten akan menciptakan habbits yang baik. Terakhir, Show The World That You Can Do It! Tunjukkan pada dunia kalau temen-teman bisa! temen-temen layak! Temen-temen mampu!
Ikuti try out. Penting nggak sih ikut try out itu? Penting sekali temen-temen. Dengan mengikuti try out ini temen-temen akan tahu sejauh mana persiapan yang temen-temen lakukan. Bagi temen-temen yang mengikuti bimbel mungkin sudah tahu kegunaan dari try out itu apa dan sudah sering melakukannya. Namun, bagi yang tidak ikut bimbel kalian bisa ikut acara try out yang diselenggarakan beberapa universitas, lembaga bimbel sendiri. Ada yang gratis adapun yang bayar (murah kok..) ikutin aja temen-temen. Saya juga sering melancong kemana-mana untuk ikut try out begini, maklum saja, saya tidak bimbel, tapi efeknya luar biasa :D. Apalagi kalau ikut try out SBMPTN, bisa nambah ilmu dan wawasan baru.
Jangan dengarkan cibiran orang. Terkadang ada saja yang tidak suka dan meremehkan kita saat kita berusaha berjuang menggapai asa kita. Tidak jarang juga cibiran itu datang dari teman kita sendiri. Jadilah orang yang buta, tuli, dan bisu dari itu semua. Saya ingat, dulu sering dibilang rimbil gara-gara sering bolak-balik menemui guru BK. Apa salahnya coba? Kita tidak pernah merepotkan mereka lagi pun? Dan terbukti, orang yang dulu menghina kita, mencibir kita, tidak lebih sukses dari kita. Ya, kalau mau berhasil sih harus kebal dengan segala tantangan di atas.
Jangan pelit ilmu. Semakin banyak kita membagi ilmu, semakin banyak pula ilmu yang kita ingat, sebaliknya saat kita pelit, ilmu yang kita miliki tidak akan berkembang. Buat kelompok belajar bersama teman. Saling intropeksi kekurangan dan kelebihan. Dengan begitu kita bisa saling berbagi ilmu. Ini cukup ampuh lo temen-temen. Saya dulu lemah dalam mapel  biologi dan bahasa Inggris, saya belajar pada teman saya yang jago dalam kedua bidang itu. Sebaliknya, saya mengajari mapel fisika dan kimia yang saya kuasai. Simbiosis mutualisme terjadi di sini. Dalam dunia pendidikan ini dinamakan tutor sebaya. Temen-temen bisa coba cara ini, tapi yang harus diingat jangan kebanyakan ngobrol yaaa. Belajar engga, ngobrolnya yang iya, duuhh klasik banget sih.. :p
Jangan malu bertanya! Mungkin saya dan teman-teman saya termasuk pelajar yang cerewet ke guru. Dikit-dikit nanya. Ada guru lewat nanya, ketemu guru di jalan nanya. Tapi tidak apa-apa temen-temen, siapa tahu malah jadi doa dari guru-guru kita. Tanyakan apa pun yang temen-temen tidak mengerti. Justeru guru akan senang melihat keantusiasan temen-temen. Memang tidak semua guru akan merespon dengan tanggapan positif. Jadi, pinter-pinter juga pilih guru yang seperti apa yang enak diajak ngobrol dan sharing, baik untuk masalah ujian nasional maupun ujian masuk perguruan tinggi.
Saat ujian tiba. Jeng. Jeng. Jeng. Pasti pada deg-degan ya? Jangan! Jangan deg-degan ya! Kalau ngga deg-degan mati dong? Ya elah bukan deg-degan itu atuh. Pokoknya saya saranin relaks saja. Jangan tegang. Kalau tegang justru temen-temn akan lupa dan kehilangan konsentrasi. Temen-temen bisa saja merasa kesulitan pada soal yang sebenarnya temen-temen kuasai. Jadi, santai saja yaaa, anggap aja sedang liburan sambil ngerjain undian berhadiah. Ini serius lhoo.. Jangan lupa juga sebelum ujian sarapan dulu. Berdoa dan minta restu orang tua, kalau hari ini kamu akan liburan :D Hadiahnya keren bisa tembus PTN. Aamiin.
Jangan pernah berhenti belajar. Katakanlah ujian nasional telah berakhir. Bagi temen-temen yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi jangan berhenti belajar. Saya ulangi jangan berhenti belajar. Sambil menungu pengumuman SNMPTN, jangan berhenti belajar. Itulah kebodohan saya. Saat ujian telah berakhir, belajar pun ikut berhenti. Saya terlalu percaya diri dnegan kemampuan saya Tempatkan rasa percaya diri sesuai porsinya. Maksudnya apa? Kita boleh saja percaya diri tapi jangan terlalu over juga. Percaya diri juga harus realistis. Sesuai dengan kemampuan dan usaha kita. Itulah penyesalan saya yang paling mendalam. Waktu dua bulan saya sia-siakan secara percuma. Alhasil saat  pengumuman kelulusan SNMPTN, ketika saya dinyatakan tidak lolos, saya ketar-ketir bingung mau ngerjain apa. Mulai belajar dari mana.
Bangun dan bangkit kembali. Saya tahu kemarin saya salah. Tapi saya tidak mau terpuruk. maka dari itu, saya langsung mencari peluang dengan waktu yang singkat itu, bagaimana caranya saya harus masuk perguruan tinggi tahun ini juga. Jangan panik dan ciptakan peluang. Saya langsung berkonsultasi dengan guru BK dan mendapat sedikit gambaran untuk mengikuti ujian tulis SBMPTN.  Dengan membuang jauh-jauh kata menyerah. Saya terus belajar memaksimalkan waktu yang tesedia dengan sebaiknya. Sambil belajar saya tidak berhenti mencari informasi, hingga akhirnya dengan izin Allah saya berhasil lolos di salahsatu PTN di Indonesia.
Terakhir, jangan remehkan doa orang tua. Sebaik-baiknya usaha kita tanpa dukungan, doa, dan ridho dari orang tua, saya rasa percuma. Orang tua adalah orang pertama yang peduli dengan keadaan kita. Saat orang lain tidak ada yang peduli, hanya orang tua yang selalu mendampingi kita. berterima kasihlah pada mereka dan selalu minta doa restu dari mereka. Berbuat baiklah untuk mereka, bahkan saat kita meraa tidak mampu kekuatan doa orang tua mampu menembus langit.
Jadi, temen-temen jangan pernah menyerah ya. Banyak anak tangga yang bisa kita lalui untuk sampai ke puncak. Jangan berhenti sampai di tangga terbawah namun teruslah berjuang untuk naik dengan berbagai cara. Ciptakan peluang untuk sampai ke anak tangga tersebut. Terus berusaha dan jangan berhenti menggapai mimpimu.
Sesungguhnya teman-teman, perjuangan kita sungguh masih sangat panjang dan belum dan buka saatnya untuk kita menyerah. Bayarannya terlalu murah jika kita menyerah saat itu juga. Apa yang kita dapat saat kita menyerah? Ayo kita sama-sama mewujudkan mimpi kita! yang ingin ujiannya dapat nilai memuaskan, yuk dari sekarang muali persiapannya. Waktu tidak akan menunggumu, lhooo.. Yang ingin kuliah, depet beasiswa, abik di dalam negeri maupun luar negeri, juga jangan diem aja! Cari informasi sebanyak-banyaknya dan gali terus, asah kemampuan diri. Ingat lagi kata kunci sukses di atas. kalau perlu tulis dan tempelkan di dinding kamar. Sehingga setiap detik, setiap bergerak akan terus mengingatkan kita. Akan jadi kebahagiaan tersendiri saat apa yang kita inginkan bisa kita capai! Salam semangat, generasi pendidikan Indonesia!

Penulis: Dita Anggita