Rabu, 09 September 2015

Susahnya Jadi Guru

Sebagian besar masyarakat awam berpendapat bahwa profesi seorang guru itu hanya sebatas memberikan pengajaran di kelas. Tidak sedikit yang mengatakan siapa pun bisa menjadi guru dengan mempelajari materi/bahan yang akan diajarkan. Namun, pada hakikatnya tugas seorang guru itu tidak terbatas pada pembelajaran di kelas saja. Beratnya tanggung jawab seorang guru Ketika pada saat yang bersamaan ia harus bisa mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan juga psikomotorik siswa. Seseorang yang sudah menjadi guru saja pada praktiknya belum tentu benar saat memberikan pembelajaran. Contoh konkrit kesalahan guru yang hampir terjadi di setiap lembaga pendidikan adalah alfa dari penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Mengajar tanpa RPP bagai sayur tanpa garam. Penyusunan rencana pembelajaran untuk setiap mata pelajaran adalah wajib hukumnya untuk setiap guru. Empat kompetensi guru sudah seharusnya dimiliki. Bagaimana ia harus mempunyai kepribadian yang baik,sosial, pedagogis, dan juga sikap yang profesional. Jangan sampai ilmu pedagogis,psikologi anak, dan cara mengelola kelas yang baik itu tidak dipraktikkan. Ini baru sebagian kecil saja. Belum lagi ia harus memiliki wibawa yang tinggi, kasih sayang yang luas dan tanggung jawab yang besar. Apakah Anda masih berani mengatakan profesi guru itu mudah? Apakah Anda masih berani mengatakan siapa saja bisa menjadi guru? Untuk para pendidik dan calon pendidik, yuk keluar dari zona nyaman kita! Sudah saatnya kita menjadi agen perubahan bangsa yang mengedepankan kepentingan masyarakat, khususnya untuk peserta didik yang akan menjadi salah satu dari bagian penting struktur suatu negara. Salam pendidikan. Untuk pendidikan Indonesia.